PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Pionir Beton Indonesia (PBI), resmi membentuk perusahaan patungan bernama PT Mortar Prakarsa Utama (MPU) bersama PT Cipta Mortar Utama (CMU), bagian dari Grup Saint-Gobain.
Sebagai bagian dari transaksi ini, PBI menjual 60% saham MPU kepada CMU. MPU mengoperasikan tiga pabrik mortar di Citeureup, Jawa Barat, dan Lampung, Sumatra, dengan produk unggulan seperti White Skimcoat Mortar TR-30 serta Grey Mortar TR-10, TR-15, dan TR-20.
Indocement meyakini kemitraan ini akan menciptakan sinergi positif dalam pengembangan portofolio produk, pemasaran, layanan pelanggan, dan jaringan distribusi. Christian Kartawijaya, Presiden Direktur Indocement, menyatakan: “Kolaborasi ini akan membuka peluang pertumbuhan baru di segmen mortar, sejalan dengan komitmen kami menghadirkan material bangunan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Dengan menggabungkan efisiensi produksi dan kekuatan merek Mortar TR dengan keunggulan distribusi CMU, kami siap memberikan olusi yang lebih komprehensif bagi pelanggan di seluruh Indonesia.”
Strategi Jangka Panjang dan Visi Masa Depan
Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Indocement untuk memperkuat visi “Material to Build Our Future” dan menjawab permintaan yang terus meningkat terhadap perumahan dan konstruksi bangunan di Indonesia.
Ivana Ijaya, Presiden Direktur CMU (Saint-Gobain Indonesia), menambahkan: “Kemitraan ini menandai langkah strategis bagi Saint-Gobain untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia yang tumbuh pesat. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan ‘Making The World A Better Home’ serta upaya memperluas kehadiran global di segmen bahan kimia konstruksi.”






