2023
- Indocement mengakuisisi 100% saham PT Semen Groboga
- Pemegang saham mayoritas dan pengendali Indocement beralih dari Birchwood Omnia Limited ke Heidelberg Materials AG
2022
- Indocement Luncurkan New Purpose
- Indocement menandatangani perjanjian sewa pakai fasilitas produksi semen milik Grup Bosowa
- Indocement Menandatangani Nota Kesepahaman Pemanfaatan RDF dari TPST Bantargebang
2021
- Indocement menjadi salah satu perusahaan swasta yang bergabung dengan program Vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 2.000 karyawan Indocement mendapatkan vaksin COVID-19 melalui program ini
- Indocement meluncurkan inisiatif Customer Centricity Culture, inisiatif ini diluncurkan untuk mendukung pencapaian target perusahaan dan mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan
- Indocement meluncurkan tiga produk mortar baru yaitu TR-10 Mortar Serbaguna, TR-15 Thinbed, dan TR-20 Plester Plus
- Indocement meluncurkan pedoman K3 baru yaitu Life Saving Rules (LSR) Edisi ke-2
2020
- Relokasi terminal apung yang semula berada di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur ke Konawe, Sulawesi Tenggara.
- Peresmian 3Roda Edu-Green Park di Pusat Penelitian, Pelatihan, dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M), Kompleks Pabrik Citeureup.
- Peluncuran platform Masterumah.id sebagai tempat berinteraksi, mencari inspirasi, saling terkoneksi dan bahkan menjadi marketplace khusus dalam tema Home & House.
- Pengoperasian tambang batu andesit baru berkapasitas produksi 600 ton per jam di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat milik entitas anak Perseroan yaitu PT Tarabatuh Manunggal.
- Indocement untuk pertama kalinya melakukan pembagian dividen interim untuk para pemegang saham
2019
- Peresmian pengoperasian Terminal Semen Lampung yang berada di Kabupaten Lampung Selatan.
2018
- Peresmian pengoperasian terminal semen baru di Palembang
- Indocement mulai mengadopsi paradigma baru dalam pemasaran dan penjualan produk dengan menerapkan konsep Sales is a Science (SiaS)
2017
- Peluncuran produk baru Indocement yaitu “Duracem”. Duracem merupakan jenis semen Portland yang memanfaatkan slag dari industri baja sebagai salah satu bahan bakunya. Dalam proses produksinya, “Duracem” menghasilkan emisi CO2 yang rendah sehingga sangat ramah lingkungan
2016
- Peluncuran produk baru Indocement, dengan merek dagang “Semen Rajawali”. Produk ini merupakan semen berjenis Portland Pozolan Cement (PPC)
- Peresmian pabrik baru Plant 14 di Kompleks Pabrik Citeureup di Bogor, Jawa Barat, dengan kapasitas terpasang 4,4 juta ton semen per tahun.
2015
- Peluncuran program Sekolah Tukang Semen Tiga Roda (SETARA)
- Peluncuran Indocement Safety Health Environment Learning Center (I-SHELTER) di Kompleks Pabrik Citeureup dan Kompleks Pabrik Cirebon.
- Indocement resmi menjadi salah satu anggota pendiri Green Product Council Indonesia (GPCI)
2012
- Dimulainya kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk pengiriman semen kantong.
- Dimulainya pengoperasian Terminal Semen Banyuwangi, Jawa Timur dan Terminal Semen Samarinda, Kalimantan Timur
- United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) menerbitkan CER untuk Indocement atas keberhasilannya mengurangi emisi dari proyek blended cement untuk periode 2006–2007
- Indocement Kompleks Pabrik Cirebon untuk pertama kalinya meraih PROPER dengan Peringkat Emas
2009
- Birchwood Omnia Ltd., menjual 14,1% sahamnya kepada publik, sehingga kepemilikan saham HeidelbergCement AG melalui Birchwood Omnia Ltd., di Perseroan menjadi 51%.
2008
- Indocement menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menerima Certified Emission Reductions (CER) untuk proyek bahan bakar alternatif.
- HeidelbergCement AG mengalihkan seluruh sahamnya di Indocement kepada Birchwood Omnia Ltd. (Inggris), yang 100% dimiliki oleh HeidelbergCement Group.
2006
- HeidelbergCement South-East Asia GmbH melakukan penggabungan usaha dengan HeidelbergCement AG. Dengan demikian, HeidelbergCement AG menguasai 65,14% saham Indocement.
2005
- Indocement meluncurkan produk Semen Komposit Portland (PCC) ke pasar Indonesia.
- Penggabungan usaha antara HC Indocement GmbH dengan HeidelbergCement South-East Asia GmbH, dimana yang disebutkan terakhir menjadi pemegang saham mayoritas langsung Indocement
2003
- Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd., mengalihkan kepemilikan sahamnya di Indocement kepada HC Indocement GmbH.
2001
- HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas Indocement melalui entitas anaknya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd.
2000
- Penggabungan usaha antara PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dengan PT Indo Kodeco Cement (Plant 12) yang memiliki kapasitas 2,6 juta ton semen per tahun.
1999
- Indocement menyelesaikan pembangunan Plant 11, Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat
1996
- Indocement menyelesaikan pembangunan Plant 10, Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat
1991
- Indocement mengakuisisi pabrik semen miliki PT Tridaya Manunggal Perkasa Cement (TMPC) di Cirebon, Jawa Barat
- Indocement memulai usaha beton siap-pakai
1989
- Indocement menjadi perusahaan publik dengan kode saham INTP
1985
- Peleburan enam perusahaan semen (yang mengoperasikan delapan pabrik) menjadi satu entitas yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa
1975
- Pabrik milik Indocement pertama kali beroperasi di Citeureup